Dalam rangka memastikan pelaksanaan program/kegiatan pada tahun anggaran 2024 sudah terlaksana dengan baik dan benar, maka pada Hari Senin, 30 September 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat melakukan monitoring dan evaluasi terpadu pelaksanaan berbagai Upaya Kesehatan atau program dan kegiatan di Puskesmas Wersawe - Kecamatan Mbeliling - Kabupaten Manggarai Barat. Hadir dalam pelaksanaan monev dimaksud adalah semua staf Puskesmas Wesawe sedangkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat dihadiri oleh beberapa orang perwakilan dari beberapa bidang dan sekretariat di Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat. Dalam sambutannya, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat; Alexius Nggarang menyampaikan bahwa monitoring dan evaluasi merupakan suatu tahapan yang harus dilakukan dalam suatu siklus manajemen. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat capaian dari pelaksanaan program/kegiatan yang telah dilakukan serta menemukan solusi atas kendala/hambatan yang terjadi. Pada kesempatan tersebut, Kabid Kesmas juga menyampaikan bahwa beberapa program prioritas Nasional seperti penanganan stunting harus selalu menjadi perhatian serius dari semua pihak. Puskesmas harus selalu berkolaborasi dengan semua lintas sektor terkait di wilayahnya untuk melakukan aksi konvergensi penanganan stunting. Saat ini Intervensi serentak penanganan stunting dilakukan setiap bulan, dengan demikian pastikan semua sasaran ditimbang/diukur dan dilakukan intervensi terhadap semua sasaran yang bermasalah gizi. Selain penanganan stunting, Puskesmas dan seluruh jaringannya juga harus mampu menekan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Pastikan semua ibu hamil beresiko tinggi dan balita beriko tinggi dipantau kondisinya. Pastikan semua hal yang dibutuhkan dalam pelayanan Kesehatan untuk ibu hamil dan ibu bersalin tersedia yang meliputi Bidan, Alat Kesehatan, Keluarga, Obat, Kendaraan, Uang, Darah, Posisi dan Nutrisi (BAKSOKUDAPN). Tenaga kesehatan di puskesmas juga didorong untuk terus melakukan pengembangan kualitas diri dengan melakukan On the Job Training (OJT) secara mandiri misalnya OJT PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak) sebagai upaya meningkatkan kelangsungan hidup anak dan mendorong proses tumbuh kembang yang optimal, OJT SDIDTK (Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang) sebagai Upaya untuk mengetahui tumbuh kembang pada anak, OJT KAP/KPP (Komunikasi Antar Pribadi/Komunikasi Perubahan Perilaku) dan berbagai Upaya pengembangan kualitas diri lainnya. Sebab hanya dengan terus belajar, kita memiliki ilmu dan keahlian/keterampilan yang mumpuni untuk melakukan sesuatu.