KABUPATEN MANGGARAI BARAT RAIH PENGHARGAAN PUSKESMAS TERBAIK KATEGORI PEDESAAN

  • Sabtu, 19 Oktober 2024 - 07:58:16 WIB
  • Superadmin
KABUPATEN MANGGARAI BARAT RAIH PENGHARGAAN PUSKESMAS TERBAIK KATEGORI PEDESAAN

Kementerian Kesehatan RI berkomitmen tinggi melakukan Transformasi Sistem Kesehatan di Indonesia melalui 6 pilar transformasi layanan dimana salah satunya adalah Transformasi Layanan Primer. Integrasi layanan primer berfokus pada tiga hal penting yaitu memperkuat pelayanan ke semua siklus hidup, pendekatan pelayanan Kesehatan melalui jejaring hingga ke tingkat desa dan dusun serta memperkuat pemantauan wilayah setempat (PWS) dengan menggunakan dashboard situasi kesehatan per desa.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melaui Dinas Kesehatan yang juga didampingi dan difasilitasi USAID MOMENTUM  di tahun 2024 telah berkomitmen untuk menerapkan integrasi layanan primer (ILP), dan Puskesmas Wae Nakeng dan Puskesmas Labuan Bajo menjadi salah satu puskesmas yang  ditunjuk sebagai Center Of Exellent (COE) atau pilot project penerapan ILP. Dan Puskesmas Pembantu yang menjadi Pilot Project di kedua puskesmas ini adalah Pustu Ngancar untuk Puskesmas Wae Nakeng, dan Pustu Papa Garang untuk Puskesmas Labuan Bajo. Dalam perkembangannya untuk Puskesmas Labuan Bajo, Poskesdes Watu Nggelek ditunjuk Pilot Project Poskesdes ILP.

 

PUSKESMAS WAE NAKENG RAIH PENGHARGAAN PUSKESMAS TERBAIK KATEGORI PEDESAAN.

Puskesmas Wae Nakeng merupakan salah satu dari 26 puskesmas di kabupaten manggarai barat yang terletak di kecamatan Lembor dengan wilayah kerja 1 kelurahan , 9 Desa. Tahapan pelaksanaan ILP di puskesmas wae nakeng telah dimulai sejak bulan februari yang diawali dengan tahapan sosialisasi dan dilanjutkan dengan penerapan ILP dalam pelayanan sampai dengan hari ini. Proses penilaian perkembangan ILP dilihat dari 6 unsur penting yaitu infrastruktur, kebijakan, SDM, bahan dan alat penunjang, model layanan serta pencatatan dan pelaporan.

  1. INFRASTRUKTUR yang dimaksud adalah bagaimana kesiapan puskesmas dalam memberikan pelayanan sesuai siklus hidup seperti pengaturan ruangan layanan mengikuti klaster yaitu klaster I merupakan klaster manajemen, klaster 2 adalah klaster pelayanan Kesehatan ibu ,anak dan remaja, klaster 3 adalah klaster pelayanan usia produktif dan usia lanjut, klaster 4 adalah klaster penanganan penyakit menular dan lintas klaster adalah klaster yang memberikan penanangan kegawatdaruratan, rawat inap, laboratorium dan farmasi disamping ruangan pelayanan yang perlu diperhatikan juga adalah dukungan infrastruktur lainnya seperti penyediaan jaringan internet, ketersediaan air besrih, Listrik serta penanganan limbah.
  2. KEBIJAKAN  yang dimaksud adalah bagaimana puskesmas berkomitmen dalam menyiapkan kebijakan maupun SOP pelayanan yang mampu menjawab kebutuhan penerapan layanan ILP sehingga dapat berjalan optimal dan mampu memberikan pelayanan ke semua siklus hidup
  3. SDM yang dimaksud adalah bagaimana kesiapan tenaga baik di puskesmas, pustu, dan posyandu dimana di puskesmas wajib memiliki minimal 9 tenaga Kesehatan  dan Tingkat Pustu wajib memiliki minimal 2 tenaga Kesehatan (perawat dan bidan ) serta 2 kader koordinator dan ditingkat posyandu wajib memiliki 5 kader
  4. ALAT DAN BAHAN PENUNJANG yang dimaksud adalah bagaimana kesiapan alat dan bahan layanan serta formulir skrining yang digunakan untuk menunjang pemberian layanan berbasis siklus hidup baik oleh tenaga kesehatan maupun oleh kader Kesehatan
  5. MODEL LAYANAN yang dimaksud adalah pelayanan puskesmas, pustu diberikan berdasarkan siklus hidup sesuai dengan klaster
  6. SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN yang dimaksud adalah pencatatan dan pelaporan layanan sudah menggunakan RME, ASIK dan ASDK serta menggunakan data inputan ASDK sebagai dasar dalam melakukan pematauan wilayah setempat (PWS) yang dijadikan landasan dalam mengambil Keputusan untuk perbaikan dan peningkatan layanan

Dari 6 unsur di atas Puskesmas Wae Nakeng telah memenuhi  unsur penting penerapan ILP dan akan terus berproses untuk peningkatan layanan, alat dan bahan penunjang. Puskesmas Wae Nakeng dipilih menjadi salah satu nominasi PUSKESMAS TERBAIK PENERAPAN ILP KAWASAN PEDESAAN TAHUN 2024 ini melalui tahapan penginputan data dan wawancara yang dilakukan oleh Tim Kementrian Kesehatan secara daring pada tanggal 14 Oktober 2024 terkait kinerja, sumber daya manusia kesehatan dan dukungan penganggaran dan berdasarkan tahapan tersebut di atas Puskesmas Wae Nakeng terpilih menjadi salah satu PUSKESMAS KAWASAN PEDESAAN TERBAIK PENERAPAN LAYANAN ILP dan penghargaanya diserahkan langsung oleh Bapak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Pemberian Penghargaan Puskesmas dan Launching Pedoman Kerja Puskesmas yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta .

Penghargaan ini menjadi cambuk dan semangat puskesmas untuk terus mengoptimlkan pelayanan sehingga melahirkan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat.

  • Sabtu, 19 Oktober 2024 - 07:58:16 WIB
  • Superadmin

Berita Terkait Lainnya