Dalam rangka melihat dari dekat kegiatan Bulan Timbang Agustus 2022 di Kabupaten Manggarai Barat, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten memimpin tim terpadu yang beranggotakan Dinas Kesehatan, Bappelitbangda, Dinas PMD, dan Dinas P2KBP3A dalam melakukan monitoring kegiatan posyandu balita di halaman rumah Nenek Isa, Jalan Pantai Pede, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Rabu (10/08/2022).
Kegiatan Bulan Timbang merupakan sebuah momentum penting partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kesehatan balita. Melalui program posyandu balita dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anak diantaranya mengatasi adanya kekurangan gizi balita yang menyebabkan meningkatnya risiko stunting, terganggunya pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kecerdasan anak.
“Tingkat kehadiran balita untuk posyandu di Posyandu Anak ini pada saat monitoring hari ini (D/S) sebanyak 43,86 atau sebanyak 50 balita dari total sasaran sebanyak 114 balita (sasaran lama sebanyak 94 balita, sasaran baru dari luar wilayah 3 balita, sasaran baru dari dalam wilayah 17 balita). Terdapat 64 balita yang belum datang ke posyandu. Selain pengukuran tinggi dan berat badan balita, kegiatan lain yang dilakukan dalam posyandu hari ini adalah pemberian vitamin A biru 3 balita, Vitamin A merah 31 balita, imunisasi 17 balita.
Partisipasi lintas sektor dan kader pada posyandu kali ini, sangat bagus dimana jumlah kader yang hadir sebanyak 5 orang, Kader Pembangunan Manusia sebanyak 1 orang, Penyuluh KB dari desa 1 orang, penyuluh KB tingkat kecamatan 1 orang, petugas puskesmas Labuan Bajo 5 orang, sedang tim Monitoring dari Kabupaten terdiri dari 5 orang dimana 3 orang dari Dinas Kesehatan, masing-masing 1 orang dari Bappelitbangda, Dinas PMD dan Dinas P2KBP3A.
Hal yang positif dari hasil pengamatan tim monitoring di Posyandu adalah adanya pengumpulan dana sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah) setiap bulan dari setiap ibu balita untuk dana solidaritas PMT. Yang pemanfaatannya untuk pembuatan bubur kacang ijo yang akan dinikmati oleh balita itu sendiri pada saat datang posyandu.
Hal lain yang perlu dibenahi adalah secepatnya dilakukan sweeping terhadap 64 balita yang tidak hadir di posyandu hari ini, dan juga melengkapi sarana prasarana posyandu seperti alat ukur LILA yang sudah rusak, kursi dan meja dan terutama yang sangat diharapkan ke depannya penyediaan rumah posyandu sehingga pelayanan posyandu dapat dilaksanakan secara optimal. “Apabila balitanya tidak ke posyandu dalam bulan ini, harus dilakukan sweeping yaitu melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badannya di rumah balita. Dibutuhkan peran serta orang tua untuk tidak melewatkan Bulan Timbang dalam melayani maupun memantau perkembangan kesehatan balita,” ujar Adrianus, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat (Adi)