TERBUKA lebarnya ruang bagi arus kunjungan wisatawan di tengah mewabahnya covid-19,ke sejumlah obyek wisata diduga memberi penambahan kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT. Karena peluang penularan dari para pelaku perjalanan sangat memungkinkan.
Pemerintah setempat di minta lebih exstra waspada menyikapi mewabahnya virus corona di Labuanbajo, baik arus kunjungan atau kegiatan pemerintah dan keagamaan untuk sementara sebaiknya di hentikan secara total.
"Ter-update positif covid-19 telah mencapai 136, naik dari 121,sehingga total angka keseluruhan telah mencapai 1.183 kasus, sembuh 1.022, dan 136 masih di isolasi," ujar Ketua DPRD Mabar Martinus Mitar A.Md melalui pesan singkatnya, Selasa (29/6). Marten menegaskan jika tidak di perketat kemungkinan terus bertambah. Belum lama ini, jelasnya, kerumunan wisatawan di salah satu obyek wisata Pulau Padar juga bagian dari klaster yang saat ini di terima di penampungan pasien covid-19 di kota ini. "Saya melihat penyumbang utama kasus positif datang dari wisatawan atau pelaku perjalanan. Berpeluang karena setiap orang memiliki masa incumbasi berbeda beda. Jadi saya tidak heran. Pengawasan perlu di pertegas,"katanya.
Pengetatan kata Marten perlu di ikuti dengan tindakan nyata seperti tim gugus perlu melakukan penyemprotan diskinfektan di ruas jalan dan setiap pelaku perjalanan wajib di swab ulang PCR.Dengan demikian kita bisa ketahui pasti pengunjung ini terbebas atau tidak. "Jika tidak demikian, penularan bisa lebih meluas, karena Indonesia masuk pada tahap dua penularan virus dengan varian baru ini. Berharap saja tidak seperti daerah lain, "katanya. Bupati Manggarai barat Edistasius Endi mengaku akan ada penambahan alat pemeriksaan PCR dua buah yang akan di pasang di bandara komodo,maupun pelabuhan laut dan alat ini mampu memeriksa 500 san orang dalam sehari.