Cegah Stunting, Dinas Kesehatan Gandeng Mitra Selenggarakan Pelatihan Penanganan Kasus Berpotensi Stunting

  • Selasa, 24 September 2024 - 09:28:01 WIB
  • Superadmin
Cegah Stunting, Dinas Kesehatan Gandeng Mitra Selenggarakan Pelatihan Penanganan Kasus Berpotensi Stunting

KERJA..KERJA..DAN KERJA…SEBAB HANYA DENGAN BEKERJA CINTA ITU MENJADI NYATA… DAN HANYA DALAM KEBERSAMAAN SEMUANYA AKAN MENJADI MUNGKIN DILAKUKAN. Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat tentu tak sanggup berjuang sendiri untuk menurunkan stunting, AKI, AKB dan berbagai Upaya Kesehatan lainnya tanpa adanya keterlibatan dari berbagai sektor lain termasuk pihak swasta dan  LSM/NGO. Memperhatikan prevalensi stunting di Manggarai Barat yang masih cukup tinggi yaitu 11,9% atau 2.589 balita berdasarkan hasil pengukuran menurut e-PPGBM pada bulan Agustus 2024, maka Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM kesehatan yang terlibat langsung dalam penanganan stunting. Melalui Yayasan 1000 Fund Days dan didukung oleh Yayasan Life After Mine (LINE) Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat pada hari ini, Selasa, 24 s/d 25 September 2024 mengadakan pelatihan penanganan kasus berpotensi stunting yang difokuskan pada penanganan ibu hamil KEK dan bayi di bawah dua tahun yang mengalami perlambatan pertumbuhan di bawah garis -2 Standar Deviasi (-2SD). Peserta pelatihan sebanyak 18 orang terdiri dari tenaga bidan, perawat dan pengelola gizi dari 2 puskesmas (Terang dan Werang) dan 7 desa di wilayah tersebut.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Adrianus Ojo. Dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa dengan pelatihan ini, diharapkan semua peserta memiliki kemampuan dalam penanganan kasus berpotensi stunting terutama cara-cara penanganan ibu hamil KEK dan bayi dibawah dua tahun yang mengalami perlambatan pertumbuhan serta dapat melakukan pemberdayaan terhadap kader kesehatan di wilayah kerjanya masing-masing agar terbiasa melakukan pemantauan kasus berpotensi stunting dan penyuluhan di rumah tangga. Kegiatan ini juga memperkuat kapasitas tenaga puskesmas dalam mengeksekusi Surat Perintah Bupati Manggarai Barat Nomor Dinkes.444/873/VIII/2024 Tanggal 19 Agustus 2024 Tentang Perintah Melaksanakan On Job The Training (OJT) Untuk Semua Staf Puskesmas Untuk Melaksanakan OJT tentang Stimulasi, Deteksi Dini  dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang  (SDIDTK), Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) dan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) Setiap hari setelah jam pelayanan selesai, “tandas Adrianus Ojo. Adrianus juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya disampaikan kepada Program Manager Yayasan 1000 Fund Days dan Ketua Yayasan Life After Mine (LINE) dan jajarannya yang menyelenggarakan kegiatan ini. Ucapan terimakasih yang sama disampaikan kepada semua peserta yang mengikuti kegiatan ini dengan harapan dapat mengikutinya dengan baik, dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bidang Kesehatan Masyarakat sebagai bidang pengampu kegiatan “ucap Adrianus.

Lidya Sophiani selaku Program Manager 1000 Days Fund pada kesempatan yang sama juga menyampaikan bahwa Pelatihan Penanganan Kasus ini merupakan kelanjutan dari program-program dari tahun sebelumnnya, "Tahun ini kami melatih tenaga kesehatan untuk melatih kader agar terbiasa melakukan kunjungan rumah, sebagai bagian dari implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP) dan untuk mendorong tercapainya 25 kecakapan kader."

Ketua Yayasan Life After Mine (LINE) Adri Martowardojo, selaku mitra dalam pembukaan kegiatan ini turut menyampaikan dukungannya terhadap jalinan kerja sama lintas sektor dalam menangani masalah kesehatan, termasuk stunting. "Stunting merupakan masalah kesehatan yang dalam penanganannya membutuhkan komitmen dan kerja sama lintas sektor.  Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, swasta, yang terintegrasi mendukung upaya pencegahan stunting. Yayasan Life After Mine bekerja sama dengan Yayasan Seribu Cita Bangsa, serta pemerintah Dinas Kesehatan mendukung upaya pencegahan stunting di 2 Kecamatan yaitu Kec. Boleng dan Kec. Sano Nggoang di Manggarai Barat. Harapannya dengan adanya intervensi program yang dilakukan selama setahun kedepan turut berkontribusi dalam penurunan prevalensi stunting di Manggarai Barat," ujar Adri.

  • Selasa, 24 September 2024 - 09:28:01 WIB
  • Superadmin

Berita Terkait Lainnya